Begini Cara Menghitung Biaya Pasang Atap Baja Ringan

Begini Cara Menghitung Biaya Pasang Atap Baja Ringan

Berapa biaya pasang atap baja ringan? Pertanyaan ini mungkin sering Anda ajukan sebelum memutuskan untuk melanjutkan proses pemasangan. Dalam setiap proyek pembangunan atap, penting untuk mempertimbangkan kualitas material konstruksi yang digunakan. Karena hal ini merupakan faktor kunci yang menentukan kemampuan material dalam menahan beban atap, baik dalam kondisi sementara maupun permanen.

Rangka atap terdiri dari berbagai elemen yang mengikuti standar, seperti reng, kuda-kuda, gording, dan kasau. Saat ini, pilihan bahan untuk rangka atap tidak hanya terbatas pada kayu. Namun rangka baja ringan telah menjadi alternatif yang semakin populer, seiring dengan perubahan kondisi dan ketersediaan bahan. Dengan memahami berbagai aspek ini, Anda dapat membuat keputusan yang lebih baik mengenai pemasangan atap baja ringan yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda.

Apa Saja Pertimbangan Penting dalam Memilih Material Struktur Atap?

Untuk membantu Anda dalam proses pemilihan atap baja ringan, berikut beberapa aspek yang perlu Anda perhatikan:

1. Harga Beli dan Biaya Pemasangan

Dalam konteks harga, rangka baja ringan umumnya lebih ekonomis dibandingkan dengan rangka kayu, terutama di kota-kota besar. Hal ini disebabkan oleh kemudahan aksesibilitas rangka baja ringan, sedangkan rangka kayu sering kali lebih mahal.

Misalnya, harga rangka baja ringan dengan spesifikasi kanal C7,5 cm dan ketebalan 0,75 mm adalah sekitar Rp160.000 per meter persegi, sementara harga rangka kayu mencapai Rp206.000 per meter persegi.

Baca juga: 8 Model Atap Rumah Terbaru yang Bisa Jadi Inspirasi

Untuk estimasi waktu pemasangan, bangunan atap berukuran 4×8 m² dapat memerlukan waktu 3-4 hari untuk rangka baja ringan, dibandingkan dengan 1 minggu untuk rangka kayu. Durasi pemasangan ini dapat berpengaruh pada biaya tambahan lain selama proses pemasangan atap.

2. Kualitas Material

Kualitas material sangat mempengaruhi umur pakai. Rangka kayu kelas satu dan dua dapat bertahan 15-20 tahun dengan perawatan yang tepat. Sedangkan rangka baja ringan biasanya memiliki garansi karat selama 25 tahun dan bisa bertahan hingga 50 tahun.

3. Perawatan Material

Perawatan adalah aspek penting lainnya. Rangka baja ringan hampir tidak memerlukan perawatan intensif karena dilengkapi teknologi anti karat, tidak lapuk, dan tahan terhadap rayap. Di sisi lain, rangka kayu memerlukan perawatan dengan memberikan serum anti rayap pada bagian pondasi setiap 3-5 tahun untuk mencegah kerusakan akibat serangan rayap.

4. Dampak Lingkungan

Pertimbangan dampak lingkungan juga sangat penting. Rangka baja ringan memenuhi persyaratan standar kandungan berdasarkan SNI. Sementara produksi kayu saat ini semakin tidak seimbang, yang dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Limbah dari rangka baja ringan dapat didaur ulang, sedangkan limbah kayu seringkali hanya dapat digunakan sebagai kayu bakar.

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Pemasangan Atap

Pemasangan atap yang tepat adalah langkah penting untuk memastikan keamanan rumah dan penghuninya, terutama saat awal Pembangunan rumah atau bangunan. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan agar pemasangan atap tidak melebihi anggaran yang ada:

1. Bentuk dan Rancangan Atap

Besarnya anggaran pemasangan atap sangat dipengaruhi oleh bentuk dan desain atap yang dipilih. Saat ini, ada berbagai bentuk atap, seperti atap limas, atap pelana, dan banyak lainnya. Pilihlah bentuk atap yang sesuai dengan konsep hunian Anda.

2. Material Atap

Pilihlah material atap yang berkualitas dan terjangkau untuk meminimalisir kerusakan serta meringankan biaya perawatan dalam jangka panjang. Pastikan material yang digunakan dapat bertahan hingga puluhan tahun.

Baca juga: Mengenal 8 Jenis Atap Rumah Terbaik untuk Hunian

3. Tukang yang Ahli

Keterampilan tukang sangat penting dalam proses pemasangan atap. Memilih tukang yang berpengalaman akan memastikan pemasangan atap berjalan lancar dan mengurangi kemungkinan perluasan pemasangan dalam waktu dekat.

Cara Menghitung Biaya Pasang Atap Baja Ringan

Nah kini saatnya Anda mengetahui cara menghitung biaya pasang atap baja ringan sehingga Anda dapat menyiapkan anggaran yang tepat. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Mengukur Luas Atap

Langkah pertama dalam proses ini adalah mengukur luas atap menggunakan rumus yang tepat. Karena umumnya atap memiliki bentuk persegi panjang, rumus yang digunakan adalah:

Luas Persegi Panjang = Panjang x Lebar

Contoh perhitungan:

12 m x 4 m = 48 m²

2. Melakukan Survei Harga Baja per Meter

Setelah mengetahui luas atap, langkah berikutnya adalah melakukan survei harga baja untuk mendapatkan estimasi biaya pemasangan atap baja ringan. Misalnya, anggaplah harga baja per meter berkisar Rp200.000 dan harga genteng sekitar Rp45.000. Sebelum melakukan perhitungan, penting untuk memastikan bahwa Anda menggunakan harga terbaru agar perbedaan harga di pasar tidak terlalu signifikan.

Untuk menyusun rencana anggaran, Anda bisa memanfaatkan harga terbaru dari marketplace atau melakukan survei langsung ke toko material. Disarankan untuk membandingkan harga di beberapa tempat agar Anda dapat menemukan penawaran terbaik sesuai kebutuhan Anda.

3. Menghitung Kebutuhan Baja

Untuk menghitung total biaya pasang atap baja ringan, Anda dapat menggunakan rumus berikut:

Rumus Biaya Atap Baja: (A x B) + (C x D)

Keterangan dalam satuan meter persegi (m²):

A: Luas rangka

B: Harga rangka per meter

C: Luas atap

D: Harga penutup

Contoh Perhitungan:

(48 m² x Rp200.000) + (48 m² x Rp45.000) = Rp9.600.000 + Rp2.160.000 = Rp11.760.000

Dengan demikian, total biaya yang diperlukan adalah Rp11.760.000.

4. Menghitung Total Biaya Termasuk Upah

Selain biaya untuk material baja ringan, penting juga untuk menghitung biaya upah tukang yang melakukan pemasangan atap. Perhitungannya cukup sederhana: kalikan biaya upah per hari dengan jumlah tenaga kerja, lalu jumlahkan dengan total biaya material. Berikut adalah perhitungannya:

Total Biaya Keseluruhan:

Biaya material + (Upah per hari x Jumlah tukang) = Rp11.760.000 + (Rp100.000 x 3) = Rp12.060.000

Dengan demikian, total biaya keseluruhan adalah Rp12.060.000.

Sebagai catatan penting, apabila total biaya yang diperoleh dari estimasi proyek melebihi anggaran yang telah di tetapkan untuk jasa yang di tawarkan, Anda mungkin ingin mempertimbangkan opsi untuk melakukan pemasangan atap sendiri sebagai langkah untuk mengurangi pengeluaran.

Namun, jika melakukan pemasangan secara mandiri tidak memungkinkan karena keterbatasan waktu, keterampilan, atau sumber daya lainnya, Anda masih memiliki alternatif lain. Dalam hal ini, Anda dapat memilih untuk membayar jasa pemasangan atap baja ringan yang profesional sambil membeli materialnya secara terpisah. Sehingga dapat menghemat biaya secara keseluruhan.

Salah satu pilihan yang dapat Anda pertimbangkan adalah menggunakan jasa perbaikan atap rumah dari Dokterkos, yang menawarkan layanan khusus dalam pemasangan atap baja ringan. Dengan bantuan tim ahli dari Dokterkos, Anda akan mendapatkan pemasangan atap yang di lakukan dengan tepat dan sesuai standar. Sehingga Anda dapat memastikan kualitas dan keawetan atap rumah Anda tanpa harus mengeluarkan biaya yang terlalu tinggi.

Untuk info terkait layanan pemasangan atap dari Dokterkos, silahkan Anda hubungi kami, tim kami akan memberikan layanan terbaik untuk Anda!