Berapa lama AC harus di service, sebenarnya tergantung pada sejumlah faktor, termasuk frekuensi penggunaan AC, lingkungan di mana AC tersebut beroperasi, dan suhu yang digunakan. Namun, secara umum, direkomendasikan untuk melakukan servis AC secara teratur agar menjaga kinerja optimalnya dan mencegah potensi masalah yang lebih serius di kemudian hari.
Dengan melakukan service secara teratur, Anda dapat memperpanjang umur AC Anda, meningkatkan efisiensi energi. Bahkan menghindari biaya perbaikan yang besar akibat kerusakan yang tidak terdeteksi secara dini. Bagi Anda yang penasaran dengan berapa lama AC harus di service, mari simak penjelasan kami terkait faktor yang mempengaruhinya di bawah ini!
Contents
1. Frekuensi Penggunaan AC
Frekuensi penggunaan AC merupakan salah satu faktor utama yang menentukan berapa lama AC harus di service. Semakin sering AC digunakan, semakin penting untuk melakukan pembersihan secara teratur.
1. AC digunakan setiap hari
- Bersihkan filter udara setiap 2 hingga 4 minggu.
- Lakukan pembersihan rutin setiap 4 hingga 6 bulan sekali.
- Pertimbangkan pembersihan kimia setiap 8 hingga 12 bulan.
2. AC digunakan seminggu sekali
- Bersihkan filter udara setiap 4 hingga 6 minggu.
- Lakukan pembersihan rutin setiap 6 hingga 8 bulan.
- Pertimbangkan pembersihan kimia setiap 12 bulan.
3. AC digunakan sebulan sekali atau kurang
- Bersihkan filter udara setiap 3 bulan.
- Pertimbangkan pembersihan kimia setiap 12 bulan.
2. Suhu yang digunakan
Secara umum, dalam menyesuaikan suhu ruangan, terdapat faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan, seperti ukuran ruangan serta jumlah dan ukuran jendela yang mempengaruhi distribusi panas dan dingin.
Misalnya, ruangan yang lebih besar dengan jendela yang luas cenderung memerlukan pengaturan suhu yang lebih rendah untuk mencapai kenyamanan yang sama dengan ruangan yang lebih kecil. Jadi, jika kebiasaan Anda adalah mengatur suhu AC pada 20 derajat Celsius tanpa mempertimbangkan variabel-variabel ini.
Maka ada kemungkinan bahwa AC Anda akan bekerja lebih keras dan mungkin memerlukan servis lebih sering untuk menjaga kinerjanya tetap optimal. Jadi supaya AC lebih awet pastikan menggunakan suhu yang tepat.
3. Lingkungan
Salah satu factor berapa lama AC harus di service adalah lingkungan di mana AC tersebut digunakan. Tinggal di daerah yang cenderung berdebu bisa menjadi tantangan dalam penggunaan AC. Terutama jika lingkungan sekitarnya minim akan pohon atau tanaman yang dapat menghalau debu masuk ke dalam rumah.
Baca juga: Cara Menghitung Biaya Pembongkaran Bangunan
Dalam situasi semacam ini, kemungkinan besar debu akan berkumpul dan mengendap di unit AC Anda. Untuk memastikan bahwa penumpukan debu dan kotoran ini tidak mengganggu kinerja optimal AC Anda, sangat penting untuk melakukan perawatan secara teratur.
Dengan menjaga unit AC Anda tetap bersih dan bebas dari debu, Anda tidak hanya meningkatkan efisiensi pendinginan, tetapi juga memperpanjang umur pakai AC Anda secara keseluruhan.
4. Umur AC
Umur juga menjadi factor berapa lama AC harus di service. Semakin bertambah usia AC, tingkat kebutuhan untuk dilakukan servis secara berkala juga akan meningkat. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti kemungkinan komponen-komponen yang terpasang pada AC yang telah berusia lanjut. Sehingga menjadi lebih rentan terhadap keausan, serta penggunaan suku cadang dengan versi yang lebih lama yang memerlukan perawatan yang lebih intensif.
Tanda-tanda AC Perlu Service
Anda sudah mengetahui berapa lama AC harus di service. Tetapi, terkadang di luar jadwal tersebut, AC bisa menunjukkan tanda-tanda bahwa sudah saatnya untuk diservice. Oleh karena itu, Anda harus memahami tanda-tanda AC perlu di service seperti berikut ini:
1. AC Mengeluarkan Udara Panas
Fungsi AC adalah untuk menyejukkan ruangan. Jika meskipun AC menyala, udara yang dikeluarkannya tidak dingin, bahkan mungkin terasa panas. Ini kemungkinan ada masalah pada komponen AC atau kotoran telah menumpuk di dalam mesin AC. Jangan menunda tindakan jika ini terjadi. Segera hubungi teknisi AC untuk memeriksa dan memperbaiki AC Anda.
2. Sirkulasi Udara tidak Maksimal
Jika AC mengeluarkan udara panas, itu merupakan tanda pasti adanya masalah. Ketika AC menghasilkan udara panas, sirkulasi udara yang dihasilkan juga akan terganggu. Masalah ini bisa disebabkan oleh kerusakan pada kompresor, gangguan pada pipa, atau penyumbatan debu dan kotoran di dalam unit AC.
3. Timbul Bau Kurang Sedap
Anda juga dapat mengenali kebutuhan untuk melakukan service AC jika udara yang dikeluarkan oleh AC memiliki aroma yang tidak sedap. Bau tidak sedap ini disebabkan oleh kotoran dan partikel yang menumpuk di dalam unit AC, sehingga mempengaruhi aroma udara yang dikeluarkan.
Pentingnya Service AC Secara Rutin
Jika AC tidak menjalani service dalam jangka waktu tertentu, maka penumpukan kotoran akan semakin meningkat. Hal ini mengakibatkan proses pembersihan dan perbaikan menjadi lebih sulit. Di samping itu, berikut adalah beberapa alasan lain yang menegaskan pentingnya melakukan servis AC secara rutin.
1. Agar AC Lebih Awet
Mungkin kita sering mengasumsikan bahwa AC hanya berfungsi untuk mendinginkan udara, namun sebenarnya AC memiliki peran yang lebih kompleks. Di dalam AC terdapat filter yang berfungsi menyaring debu dan kotoran yang terbawa oleh udara.
Jika debu dan kotoran ini tidak dibersihkan secara berkala, mereka akan menumpuk di dalam AC dan dapat mengganggu kinerja mesin AC. Akumulasi kotoran juga dapat meningkatkan risiko overheating pada evaporator, serta menyebabkan terbentuknya bunga es. Oleh karena itu, membersihkan AC secara rutin, termasuk membersihkan tumpukan debu dan kotoran, sangat penting untuk menjaga kinerjanya tetap optimal.
2. Menghindari Biaya Perbaikan yang Mahal
Jika AC terlalu kotor, kinerjanya akan terganggu. Tumpukan kotoran yang jarang dibersihkan dapat memberi beban tambahan pada mesin AC, yang pada akhirnya membuatnya bekerja lebih keras dari biasanya. Konsekuensinya, ini bisa mempercepat kerusakan dan keausan komponen AC.
Baca juga: Bagaimanakah Cara Merawat AC Rumah Biar Awet?
Memperbaiki AC yang rusak parah tentu akan menghabiskan biaya yang lebih besar daripada sekadar melakukan servis secara rutin. Selain biaya perbaikan, Anda mungkin juga perlu mengganti komponen yang rusak dengan yang baru. Jadi, dari segi finansial, biaya perawatan rutin AC jauh lebih hemat di bandingkan dengan biaya perbaikan yang besar.
3. Mengurangi Biaya Listrik
Ini masih terkait dengan masalah yang timbul akibat AC yang kotor. Ketika AC harus bekerja lebih keras, penggunaan daya listriknya juga meningkat. Dampaknya, tagihan listrik yang Anda bayar pun akan meningkat.
Jadi, jika Anda melihat lonjakan tagihan listrik meskipun penggunaan AC normal, sebaiknya periksa kondisi AC Anda. Mungkin ada komponen yang rusak atau AC butuh di bersihkan. Jangan sampai karena lupa membersihkan AC, Anda harus mengeluarkan uang lebih banyak untuk memperbaikinya.
4. Menjaga Kualitas Udara AC
Anda pastinya menginginkan udara yang di keluarkan oleh AC tidak hanya dingin, tetapi juga bersih. Namun, jika AC jarang di bersihkan atau di service, udara yang keluar mungkin mengandung kotoran dan bakteri. Jika kondisi ini di biarkan, jamur bisa tumbuh dan berpotensi menyebarkan mikroorganisme melalui udara yang di keluarkan AC.
Tentunya ini berbahaya bagi kesehatan Anda dan keluarga. Gangguan kesehatan yang sering terjadi akibat AC yang kotor meliputi:
- Alergi kulit
- Asma
- Radang selaput lendir
- Sakit tenggorokan dan batuk
- Kelelahan
- Flu
- Iritasi hidung, mata, dan tenggorokan
- Sakit kepala atau pusing
Nah itulah penjelasan terkait berapa lama AC harus di service. Jika Anda butuh bantuan jasa service AC profesional, maka Dokterkos adalah solusinya. Dokterkos adalah perusahaan yang tidak hanya menyediakan layanan renovasi property, namun juga melayani jasa service AC yang di kerjakan langsung oleh teknisi berpengalaman dan profesional. Silahkan hubungi kami jika Anda ingin menggunakan layanan service AC kami.